Analisis Kenaikan Harga Kedelai Terhadap Kelayakan Finansial Usaha Tempe (Studi Kasus Di Kecamatan Sukorejo Pasuruan)

  • Wenny Mamilianti

Abstract

Kedelai merupakan bahan baku utama dalam pembuatan tempe dan
mempunyai nilai gizi yang sangat tinggi. Kenaikan harga kedelai yang terjadi
tahun 2012 sangat mempengaruhi terhadap usaha tempe. Kenaikan harga ini
berpengaruh terhadap jumlah kedelai yang digunakan karena pengusaha harus
memperhatikan biaya produksi. Hampir semua usaha tempe di Kecamatan
Sukorejo dalam usahanya bermodal sendiri. Meskipun permodalan mereka tidak
begitu besar namun mereka mempunyai keyakinan untuk bisa mengembangkan
usahanya. Keyakinan mereka dengan modal yang mereka miliki akan
berpengaruh terhadap pengembangan usahanya jika mereka tidak bisa mengelola
keuangan dengan baik. Pengelolaan keuangan yang baik akan membantu mereka
dalam pengambilan keputusan dalam bisnisnya. Dilihat dari uraian diatas maka
permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kelayakan finansial
industri tempe yang ada di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan setelah
terjadi kenaikan harga kedelai. Dan tujuan dari penelitian ini adalah
menganalisa kelayakan finansial industri tempe di Kecamatan Sukorejo
Kabupaten Pasuruan setelah kenaikan harga kedelai. Metode analisis yang
digunakan adalah Analisis Penerimaan, Analisis BEP, Analisis, Net B/C Ratio,
Analisis R/C Ratio. Hasil analisis menunjukkan keuntungan pertahun sebesar Rp.
49.845.626; R/C ratio 1,25 ; B/C ratio 0,95; BEP harga 1,575 dan BEP unit 319
kotak/produksi. Besaran R/C ratio lebih dari 1 sedangkan B/C ratio lebih dari 0
dengan kreteria ini dinilai usaha tempe didaerah penelitian layak diusahan.
Besaran BEP harga dan BEP unit masih dibawah jumlah produksi dan harga
penjualan sehingga dinilai usaha tempe setelah kenaikan harga kedelai
memberikan keuntungan.
Kata kunci : kenaikan, harga kedelai, kelayakan usaha, tempe

Published
2017-10-03
How to Cite
Mamilianti, W. (2017). Analisis Kenaikan Harga Kedelai Terhadap Kelayakan Finansial Usaha Tempe (Studi Kasus Di Kecamatan Sukorejo Pasuruan). Arthavidya Jurnal Ilmiah Ekonomi, 16(2), 99-106. https://doi.org/10.37303/a.v16i2.58
Section
Articles